Kamis, 5 September 2019
1) Labu Siam
Labu siam merupakan salah satu makanan yang sering dimakan oleh orang Indonesia. Di wiliyah Jawa, makanan ini sering disebut dengan istilah “jipan/jipang”. Sedangkan di dunia labu siam lebih dikenal dengan istilah Chayote. Labu siam sendiri bukan merupakan makanan khas dari Indonesia. Sama seperti namanya, labu siam berasal dari daerah Siam, salah satu daerah di Thailand. Labu siam adalah sayuran yang masuk ke dalam keluarga Cucurbitaceae dan masih satu keluarga dengan mentimun dan labu kuning. Nama ilmiah dari labu siam sendiri adalah Sechium Edule.
Pohon labu siam ini jenisnya termasuk kedalam tanaman merambat yang memiliki sulur-sulur dimana nantinya akan menjadi tempat tumbuhnya dari labu siam itu sendiri. Labu siam dapat tumbuh ditempat yang lembab namun tidak becek dan tidak mengandung banyak air. Untuk masa panennya labu siam bisa dipanen setiap 30 hari sekali dari masa tanamnya. Memang tidak seperti sayuran yang lain yang masa panennya setiap beberapa bulan sekali.
Buat orang yang belum tahu labu siam bukanlah termasuk golongan dari buah, melainkan termasuk golongan sayuran walaupun namanya labu. Labu siam mempunyai bentuk bulat seperti buah pir dan berwarna hijau. Berdasarkan penelitian dari para pakar kesehatan menemukan jika kandungan protein yang terdapat pada labu siam merupakan zat yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Bahkan sebuah penilitian di Universitas North Florida menemukan bahwal labu siam banyak mengandung vitamin.
Ternyata labu siam juga merupakan sayuran yang rendah akan kalori. Selain mengandung nutrisi dan vitamin masih ada banyak kandungan yang terdapat pada labu siam seperti tinggi serat dan juga kaya akan mineral.
2) Ketumbar
Ketumbar adalah salah satu jenis rempah yang banyak digunakan sebagai penyedap masakan Tanaman herbal ini termasuk keluarga wortel (Umbelliferae) yang akar, batang, daun, serta buahnya memiliki aroma yang menenangkan.
Manfaat ketumbar yang terkenal adalah untuk mengatasi masalah pencernaan termasuk sakit perut, mual, diare, kejang usus, dan perut kembung, Herbal ini juga bermanfaat untuk meredakan gejala campak, wasir, sakit gigi, cacingan, nyeri sendi, serta infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan jamur. Beberapa wanita juga menyusui menggunakan tanaman herbal ini untuk meningkatkan reproduksi ASI. Di samping itu, ketumbar juga kaya akan zat besi yang bisa membantu menambah dan melancarkan peredaran darah dalam tubuh.
Bagian dari tanaman herbal ini yang paling terkenal adalah bijinya. Minyak atsiri dan oleoresin yang diperoleh dari ekstrak biji ketumbar sering digunakan sebagai bahan baku rokok, parfum, pewangi aromaterapi, obat-obatan, kosmetik, sabun mandi, sabun cuci, serta aroma makanan dan minuman.
3) Bayam
Bayam merupakan tumbuhan atau tanaman yang biasanya di budidayakan untuk tujuan di konsumsi sebagai sayuran pendamping nasi. Sayuran ini memiliki warna hijau dengan pohon yang tidak tidak tinggi. Dari bagian pohonnya yang biasa digunakan untuk bahan sayur adalah daun dan batang yang masih muda.
Tumbuhan ini mengandung zat besi yang sangat tinggi. Jika ada orang yang kekurangan zat besi biasanya di sarankan untuk mengkonsumsi sayur ini secara rutin. Tanaman ini merupakan tanaman terna satu musim yang cocok ketika di tanam di iklim tropis seperti Indonesia dan dengan yang kuat.
Kenapa menggunakan pencahayaan yang kuat, karena tanaman ini tergolong tumbuhan C4 yang merupakan jenis tanaman tahan terhadap cahaya secara langsung. Batang tanaman ini memiliki kandungan air yang cukup banyak sehingga kurang berkayu. Bentuknya bulat telur, agak lemas jika yang bagian tua dan jika bagian muda sangat lunak.
Warna tumbuhan secara keseluruhan adalah hijau, merah atau hijau keputihan tergantung dengan jenis yang anda budidayakan atau yang anda beli untuk konsumsi. Bunga tanaman ini memiliki susunan yang majemuk dan rapat dimana bagian bawah bunga duduk di ketiak daun, sedangkan bagian atasnya berkumpul menjadi karangan bunga di ujung tangkai dan ujung percabangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar