22 , Februari 2018
Food Terminologi
1) Bolu Kukus
Kue bolu kukus adalah kue tradisional kekayaan kuliner Nusantara yang masih sangat populer sebagai camilan kala santai dengan anggota keluarga, maupun di suguhkan dalam acara-acara penting. Kue bolu dengan bentuknya yang merekah seperti bunga mekar, rasa manisnya yang mampu memanjakan lidah saat memakannya, tekstur lembutnya yang membuat lidah bergoyang. Kue ini masuk pada kategori kue basah, jadi apabila anda ingin membuatnya sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan agar tidak sia-sia karena basi.
Sekilas jika kita melihat tampilan akan mirip dengan cup cake secara fisik. Tantangan dalam membuat kue ini adalah bagaimana membuat kue mengembang sempurna. Kue bolu kukus empuk ini masih bisa anda dapatkan di toko kue atau di pasar-pasar tradisional di daerah anda. Kue ini masih sangat populer sebagai oleh-oleh ibu-ibu yang sedang berbelanja di pasar. Jika dilihat secara pasti kue tradisional ini masih cukup mudah untuk didapatkan. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa keberadaannya bisa saja tersingkir oleh serbuan makanan ringan instan yang kini sangat cepat beredarnya.
Nah untuk mengetahui bagaimana membuat kue bolu kukus yang sempurna, sekaligus untuk menjaga kelestarian kekayaan aneka jajanan Nusantara, silahkan simak saja resep yang satu ini Cara Membuat Kue Bolu Kukus Cantik dan Lembut. Semoga hasil yang anda dapatkan sesuai dengan harapan dan rasanya pun nikmat menggoda.
2) Bika Ambon
Bika Ambon adalah salah satu makanan khas jenis kue basah yang berasal dari Kota Medan, Sumatera Utara. Kue satu ini memiliki ciri khas dengan warnanya yang kuning dan memiliki rongga-rongga di bagian dalamnya. Selain itu kue Bika Ambon juga memiliki citarasa dan aroma yang khas sehingga membuat kita ketagihan untuk menyantapnya. Di Kota Medan sendiri, kue Bika Ambon ini sudah sangat terkenal dan menjadi salah satu icon kuliner kebanggaan masyarakat di sana. Sehingga selalu menjadi buruan para pecinta kuliner maupun para wisatawan saat berkunjung ke sana.
Asal Usul Bika Ambon
Saat
pertama kali mendengar nama kue Bika Ambon ini, tentu kita akan mengira bahwa
kue satu ini berasal dari daerah Maluku
di Indonesia timur. Namun pada kenyataannya kue Bika Ambon ini memang sangat
populer di Kota Medan, Sumatera Utara.
Dari
beberapa sumber yang kami temukan, ada beberapa versi cerita yang menjelaskan
tentang asal usul nama Bika Ambon ini. Salah satunya dari penjelasan M. Muhar Omtatok, salah seorang
budayawan dan sejarawan yang menjelaskan bahwa kue Bika Ambon ini awalnya
terilhami dari kue khas bangsa Melayu
yaitu bika atau yang disebut juga dengan bingka. Kue tersebut kemudian
dimodifikasi dengan menambahkan bahan pengembang berupa Nira atau Tuak Enau.
Sehingga bagian dalamnya menjadi berongga dan memiliki rasa yang berbeda dengan
kue bika khas Melayu tersebut.
3) Coto Makassar
Coto makassar atau coto mangkasara adalah makanan tradisional Makassar, Sulawesi Selatan. Makanan ini terbuat dari jeroan (isi perut) sapi yang direbus dalam waktu yang lama. Rebusan jeroan bercampur daging sapi ini kemudian diiris-iris lalu dibumbui dengan bumbu yang diracik secara khusus. Coto dihidangkan dalam mangkuk dan dinikmati dengan ketupat dan "burasa" atau yang biasa dikenal sebagai buras, yakni sejenis ketupat yang dibungkus daun pisang.
Coto makassar diperkirakan telah ada semenjak masa Kerajan Gowa di abad ke-16. Dahulu hidangan coto bagian daging sapi Sirloin dan Tenderloin hanya disajikan untuk disantap oleh keluarga kerajaan. Sementara bagian jeroan disajikan untuk masyarakat kelas bawah atau abdi dalem pengikut kerajaan.
Saat ini coto mangkasara sudah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia, mulai di warung pinggir jalan hingga restoran. Masyarakat umum juga menyukai bagian daging sapi atau kerbau yang terletak di bagian punggung (sirloin) itu. Sementara beberapa penjual memberi pilihan daging sapi atau jeroan, atau campuran keduanya, untuk dihidangkan.
Sejak bulan November 2008 coto makassar telah dipilih sebagai salah satu menu yang dihidangkan pada penerbangan domestik Garuda Indonesia dari dan ke Makassar.
4) Sate
Sate adalah makanan yang terbuat dari potongan daging kambing berukuran sebesar ibu jari yang ditusuk dengan iratan bambu sebesar lidi dan dibakar di atas bara api dari arang. Sate dihidangkan dengan bumbu sate yang terbuat dari kacang tanah ditumbuk halus dan dicampur dengan kecap serta bumbu-bumbu lainnya.
Sejarah
Sate diketahui berasal dari jawa. Istilah sate atau satay berasal dari bahasa Tamil, bersamaan dengan kedatangan bangsa Arab, Tamil dan Gujarat dimana mereka sangat menyukai daging kambing. Sate kemudian diciptakan pertama kali oleh pedagang jalanan di pulau jawa pada awal abad 19.
Sate semakin populer pada akhir abad 19 dan mulai menyebar ke luar jawa melalui selat malaka menuju Malaysia dan Thailand yang dibawa oleh pedagang jawa, dan semakin meluas bersamaan dengan dipindahnya ribuan bangsa melayu ke Suriname di afrika selatan oleh Hindia Belanda. Di Suriname sate dinamakan sosatie.
Budaya Modern
Sejak akhir abad 19 hingga sekarang sate sangat populer dan menjadi makanan favorit hingga ke seluruh penjuru dunia. Selain itu masakan sate menjadi beraneka ragam sesuai dengan khas daerah masing-masing, misalnya sate madura, sate padang, sate lamongan, dan sebagainya. Bahan baku sate yang awalnya terbuat dari daging kambing sekarang beraneka macam sesuai dengan selera, misalnya sate ayam, sate kerang, sate kelinci dan sebagainya.
5) Nasi Goreng
Nasi goreng adalah sebuah hidangan nasi yang telah digoreng dalam sebuah wajan atau penggorenggan dan biasanya dicampur dengan bahan-bahan lainnya seperti telur, sayuran makanan laut, atau daging. Makanan tersebut seringkali disantap sendiri atau disertai dengan hidangan lainnya. Nasi goreng adalah komponen populer dari masakan Asia, Tenggara dan selatan pada wilayah tertentu. Sebagai hidangan buatan rumah, nasi goreng biasanya dibuat dengan bahan-bahan yang tersisa dari hidangan lainnya, yang berujung pada ragam yang tak terbatas. Menjadi penopang ekonomi, hal yang sama juga terjadi pada mi goreng atau pyttipanna.
Beberapa ragam populer dari nasi goreng memiliki daftar bahan spesifik mereka sendiri. Di Tiongkok Raya, ragam paling terkenal meliputi nasi goreng Yangzhou dan nasi goreng Hokkien. Chāhan Jepang dianggap sebuah hidangan Tionghoa Jepang, yang berasal dari hidangan nasi goreng Tionghoa. Bokkeum-bap dari Korea umumnya tak dianggap demikian, meskipun terdapat ragam Tionghoa Korea dari bokkeum-bap. Di Asia Tenggara, nasi goreng Indonesia, Malaysia, dan Singapura yang berkonstruksi serupa dan khao phat Thai adalah hidangan populer.
Di Barat, kebanyakan restoran untuk pelanggan vegetarian atau Muslim membuat ragam mereka sendiri dari nasi goreng, termasuk nasi goreng telur. Nasi goreng juga muncul pada menu-menu restoran Amerika yang menawarkan masakan dengan tanpa tradisi asli dari hidangan tersebut. Selain itu, terdapat ragam nasi goreng di negara-negara selatan Amerika Serikat. Beberapa ragam tersebut meliputi chaulafan asal Ekuador, arroz chaufa asal Peru, arroz frito asal Kuba, dan arroz mamposteao asal Puerto Rico.
Nasi goreng adalah makanan jalanan populer di Asia. Di beberapa negara Asia, restoran-restoran kecil, gerai-gerai pinggir jalan dan pedagang keliling mengkhususkan diri dalam menyajikan nasi goreng. Di kota-kota Indonesia, pedagang umum nasi goreng biasa ditemukan berpindah-pindah dengan gerobak makanan mereka dan berhenti di jalanan sibuk atau kawasan tempat tinggal.
6) Soto Ayam
Soto ayam adalah makanan khas Indonesia yang berupa sejenis sup ayam dengan kuah yang berwarna kekuningan. Warna kuning ini dikarenakan oleh kunyit yang digunakan sebagai bumbu. Soto ayam banyak ditemukan di daerah-daerah di Indonesia dan singapura Selain ayam bahan yang digunakan juga meliputi telur rebus, irisan kentang, daun seledri, serta bawang goreng. Terkadang soto juga disajikan dengan lontong atau nasi putih. Selain itu soto ayam juga sering dihidangkan dengan sambal, kerupuk dan koya (campuran tumbukan kerupuk dengan bawang putih).
7) Ikan Bakar
Ikan bakar adalah hidangan ikan yang dibakar atau dipanggang di atas api atau bara api. Hidangan ikan yang dibakar, muncul secara universal di berbagai belahan dunia Akan tetapi secara khusus di dunia internasional, istilah "ikan bakar" merujuk kepada ikan bakar khas Indonesia dan Malaysia berupa ikan atau boga bahari lain yang dipanggang di atas arang atau bara api. Ikan bakar adalah salah satu hidangan klasik
Sebagai negara kepulauan, ikan bakar sangat populer di Indonesia dan dapat ditemui di berbagai tempat, mulai dari kedai di tepi pantai Aceh, restoran di tepi pantai kupang sampai ke pusat kota Jakarta Berbagai resep ikan bakar spesifik muncul, seperti ikan bakar Cianjur khas yang umumnya menggunakan ikan air tawar seperti Ikan mas dan gurami serta ikan bakar Jimbaran khas Bali yang disajikan di beberapa warung di sekitar pantai dan pasar ikan di jimbaran bali Ikan bakar laut, secara khusus populer di kawasan Indonesia Timur; seperti Sulawesi dan Maluku di mana kebanyakan penduduknya bekerja sebagai Nelayan dan kawasan ini memiliki laut yang luas yang menghasilkan banyak jenis boga bahari Biasanya, ikan direndam bumbu dengan campuran bumbu halus, kadang dengan campuran terasi atau kecap manis dan kemudian dipanggang terkadang alat pemanggang dilapisi daun pisang agar ikan tidak rusak dan hancur ketika dibalik akibat ikan lengket dan melekat di alat pemanggang.
8) Nasi Kuning
Nasi kuning adalah makanan khas Indonesia. Makanan ini terbuat dari beras yang dimasak bersama dengan kunyit serta santan dan rempah-rempah. Dengan ditambahkannya bumbu-bumbu dan santan, nasi kuning memiliki rasa yang lebih gurih daripada nasi putih. Nasi kuning adalah salah satu variasi dari nasi putih yang sering digunakan sebagai tumpeng Nasi kuning biasa disajikan dengan bermacam lauk-pauk khas Indonesia.
Dalam tradisi Indonesia warna nasi kuning melambangkan gunung emas yang bermakna kekayaan, kemakmuran serta moral yang luhur. Oleh sebab itu nasi kuning sering disajikan pada peristiwa syukuran dan peristiwa-peristiwa gembira seperti kelahiran, pernikahan dan tunangan. Dalam tradisi Bali, warna kuning adalah salah satu dari empat warna keramat yang ada, disamping putih, merah dan hitam. Nasi kuning oleh karena itu sering dijadikan sajian pada upacara kuningan.
9) Siomay
Siomai adalah salah satu jenis dim sum. Dalam bahasa mandarin makanan ini disebut shaomai, sementara dalam bahasa kanton disebut siu maai. Dalam dialek beijing makanan ini juga ditulis sebagai 燒麥, dan juga dibaca shaomai. Kulit siomai adalah serupa dengan kulit pangsit Makanan ini konon berasal dari mangolia dalam
Masakan Cina
Dalam resep masakan cina, siomai adalah daging babi cincang yang dibungkus kulit yang tipis dari tepung teigu Walaupun demikian, siomai juga dibuat dari udang daging kepiting atau daging sapi Siomai dibuat berbentuk silinder dan di atasnya diberi hiasan seperti telur kepiting parutan wortel atau kacang polong Setelah dimatangkan dengan cara dikukus, siomai dimakan dengan cuka atau kecap asin.Masakan Indonesia
Dalam masakan indonesia terdapat berbagai jenis variasi siomai berdasarkan daging untuk isi, mulai dari siomai ikan tenggiri ayam, udang, kepiting, atau campuran daging ayam dan udang. Bahan untuk isi dicampur dengan sagu atau tapioka. Di beberapa daerah, siomai tidak selalu dibungkus dengan kulit dari tepung terigu (kulit pangsit.)
Siomai biasanya disajikan dengan beberapa jenis bahan pelengkap. Pelengkap siomai yang biasa disajikan antara lain telur ayam rebus dan sayuran seperti kentang peria dan kubis. Sebelum dihidangkan, biasanya siomai dan bahan pelengkapnya dikukus agar dapat disajikan dalam kondisi hangat. Tahu bakso (tahu putih dan tahu kulit yang diisi adonan tapioka) juga dapat dimasukkan ke dalam jenis siomai. Karena itulah di Jawa Barat, siomai juga populer dengan sebutan Bakso Tahu.
Siomai umumnya dihidangkan dengan siraman saus kacang yang dibuat dari kacang tanah yang dihaluskan dan diencerkan dengan air. Bumbu untuk saus kacang ini antara lain cabai merah bawang putih gula putih,asam jawa, bawang putih, garam dapur, dan cuka Sewaktu disajikan, siomai bisa ditambahkan kecap manis, sambal botol dan perasan jeruk limau.
Di Jawa Barat teknik penyajian Bakso Tahu terbagi menjadi dua, yaitu bakso tahu kering dan bakso tahu basah. Umumnya pedagang yang menyajikan siomai dengan kedua pilihan penyajian ini juga menyediakan batagor dengan penyajian kering dan basah. Bakso tahu/batagor kering, disajikan dengan bumbu kacang seperti siomai/batagor pada umumnya. Adapun bakso tahu/batagor basah (disebut juga bakso tahu/batagor kuah) adalah siomai/batagor (beserta berbagai bahan pelengkapnya) yang disajikan di dalam kuah kaldu, dengan taburan seledri, bawang goreng dan kecap manis.
10) Tongseng daging sapi
Tongseng adalah sejenis gulai dengan bumbu yang lebih "tajam". Perbedaan yang lebih jelas adalah pada penggunaan dagingnya. Tongseng dibuat dengan menggunakan daging yang masih melekat pada tulang terutama tulang iga dan tulang belakang Tongseng pada umumnya menggunakan daging kambing, meskipun ada pula tongseng daging sapi dan kerbau. Sebagai tambahan, ke dalam kuah kental dimasukkan sayuran seperti kol, bawang putih, toamat, dan kecap. Bumbunya merupakan oseng-oseng yang terdiri dari campuran garam, bawang putih, kecap, dan lada. Biasanya tongseng dijual bersamaan dengan sate kambing. Tongseng dianggap sebagai makanan khas daerah Solo dan sekitarnya, namun adapula variasi Tongseng daging suir tahu di kebumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar