Selasa , 14 Januari 2020
Ingredient
1) JAHE
Jahe (Zingiber officinale Rosc) merupakan salah satu dari temu-temuan suku Zingiberaceae. Jahe berperan penting dalam berbagai aspek berupa kegunaan, perdagangan, kehidupan, adat kebiasaan, kepercayaan dalam Hawai, Afrika, India, China dan Jepang, Filipina, Australia, Selandia Baru, Thailand dan Indonesia. Jahe tumbuh di Indonesia ditemukan di semua wilayah Indonesia yang ditanam secara monokultur dan polikultur (Hasanah,et al., 2004)
Tanaman jahe di dunia tersebar di daerah tropis, di benua Asia dan Kepulauan Pasifik. Akhir-akhir ini jahe dikembangkan di Jamaica, Brazil, Jahe dengan nama ilmiah Zingiber officinale , merupakan tanaman rimpang yang sangat umum digunakan sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa pedas pada jahe disebabkan senyawa keton bernama zingeron. Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari Bahasa Sanskerta, singaberi.
Manfaat Jahe
Menurunkan tekanan darah (hipertensi). Hal ini karena jahe merangsang pelepasan hormon adrenalin dan memperlebar pembuluh darah, akibatnya darah mengalir lebih cepat dan lancar dan memperingan kerja jantung memompa darah.
Membantu pencernaan, karena jahe mengandung enzim pencernaan yaitu protease dan lipase, yang masing-masing mencerna protein dan lemak.
Mencegah tersumbatnya pembuluh darah. Gingerol pada jahe bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah. Jadi mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, dan serangan jantung.
Mencegah mual, karena jahe mampu memblok serotonin, yaitu senyawa kimia yang dapat menyebabkan perut berkontraksi, sehingga timbul rasa mual. Termasuk mual akibat mabuk perjalanan.
Characteristic
Dari jenis, bentuk, besar rimpang, dan warnanya, jahe dibagi atas tiga jenis, yaitu jahe putih besar, jahe putih kecil, dan jahe merah. Jahe dapat ditanam di tanah yang memiliki ketinggian 200-600 meter di atas permukaan laut dengan rata-rata curah hujan 2.500-4.000 mm/tahun. Namun, pada umumnya, jahe di Indonesia hanya ditanam di pekarangan rumah dan pemanfaatannya pun sebatas untuk konsumsi rumah tangga. Kandungan Jahe
Minyak atsiri zingiberena (zingirona), zingiberol, bisabolena, kurkumen, gingerol, filandrena, dan resin pahit.
Sumber :
https://www.sahabatnestle.co.id/content/kesehatan/mengenal-lebih-jauh-tentang-jahe.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Jahe
http://www.putraindonesiamalang.or.id/jahe-sejarah-dan-perkembangannya.html
http://faktajahe.blogspot.co.id/
2. GANDUM
History :
Masyarakat prasejarah sudah mengenal sifat-sifat gandum dan tanaman biji-bijian lainnya sebagai sumber makanan. Berdasarkan penggalian arkeolog, diperkirakan gandum berasal dari daerah sekitar Laut Merah dan Laut Mediterania, yaitu daerah sekitar Turki, Siria, Irak, dan Iran. Sejarah Cina menunjukkan bahwa budidaya gandum telah ada sejak 2700 SM
(source : https://id.wikipedia.org/wiki/Gandum)
Nutrient Content :
Protein: 12.61 g (per 100 g)
Energy: 327 Calories (per 100 g)
Family: Poaceae
Order: Poales
Scientific name: Triticum
(source : https://www.google.com/search?q=wheat&ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefox-b-ab)
Function :
- Gandum utuh mengandung banyak serat.
- Membantu pencernaan.
- Menurunkan tingkat kolesterol.
- Menurunkan tekanan darah tinggi dan gula darah.
- Mengontrol berat badan.
- Mencegah perut buncit.
(source : https://www.sahabatnestle.co.id/content/kesehatan/6-Manfaat-Mengkonsumsi-Gandum-Utuh.html)
3. SELEDRI
Mengandung senyawa fenol, minyak atsiri, asam lemak, dan senyawa lainnya. Kandungan zat-zat tersebut membuat seledri diyakini berkhasiat. Seledri dapat meredakan perut kembung menambah nafsu makan terutama untuk buah hati yang susah makan, anti rematik, aprodisiak, dan kegunaan lainnya.
Selain kegunaan dalam bidang kesehatan, seledri merupakan item tambahan wajib dalam makanan berkuah. Biasanya yang sering diberi tambahan seledri adalah olahan kuliner Asia seperti bakso, mie rebus, cap cay, dan sebagainya. Beberapa olahan kuliner Eropa juga menggunakan seledri bahkan hingga tangkai dan umbinya. Seledri memang termasuk jenis sayuran yang terkenal menambah cita rasa masakan.
Fungsi:
Seledri mengandung senyawa fenol, minyak atsiri, asam lemak, dan senyawa lainnya. Kandungan zat-zat tersebut membuat seledri diyakini berkhasiat. Seledri dapat meredakan perut kembung menambah nafsu makan terutama untuk buah hati yang susah makan, anti rematik, aprodisiak, dan kegunaan lainnya.
Selain kegunaan dalam bidang kesehatan, seledri merupakan item tambahan wajib dalam makanan berkuah. Biasanya yang sering diberi tambahan seledri adalah olahan kuliner Asia seperti bakso, mie rebus, cap cay, dan sebagainya. Beberapa olahan kuliner Eropa juga menggunakan seledri bahkan hingga tangkai dan umbinya. Seledri memang termasuk jenis sayuran yang terkenal menambah cita rasa masakan.
Nutrisi pada seledri:
Banyaknya Seledri yang diteliti = 100 gr
Bagian Seledri yang dapat dikonsumsi = 63 %
Energi Seledri = 20 kkal
Protein Seledri = 1 gr
Lemak Seledri = 0,1 gr
Karbohidrat Seledri = 4,6 gr
Kalsium Seledri = 50 mg
Fosfor Seledri = 40 mg
Zat Besi Seledri = 1 mg
Vitamin A Seledri = 130 IU
Vitamin B1 Seledri = 0,03 mg
Vitamin C Seledri = 11 mg
http://www.kerjanya.net/faq/18266-seledri.html
https://sumbergizi.wordpress.com/2016/10/26/nutrisi-dan-khasiat-herbal-seledricelery/
Mengandung senyawa fenol, minyak atsiri, asam lemak, dan senyawa lainnya. Kandungan zat-zat tersebut membuat seledri diyakini berkhasiat. Seledri dapat meredakan perut kembung menambah nafsu makan terutama untuk buah hati yang susah makan, anti rematik, aprodisiak, dan kegunaan lainnya.
Selain kegunaan dalam bidang kesehatan, seledri merupakan item tambahan wajib dalam makanan berkuah. Biasanya yang sering diberi tambahan seledri adalah olahan kuliner Asia seperti bakso, mie rebus, cap cay, dan sebagainya. Beberapa olahan kuliner Eropa juga menggunakan seledri bahkan hingga tangkai dan umbinya. Seledri memang termasuk jenis sayuran yang terkenal menambah cita rasa masakan.
Fungsi:
Seledri mengandung senyawa fenol, minyak atsiri, asam lemak, dan senyawa lainnya. Kandungan zat-zat tersebut membuat seledri diyakini berkhasiat. Seledri dapat meredakan perut kembung menambah nafsu makan terutama untuk buah hati yang susah makan, anti rematik, aprodisiak, dan kegunaan lainnya.
Selain kegunaan dalam bidang kesehatan, seledri merupakan item tambahan wajib dalam makanan berkuah. Biasanya yang sering diberi tambahan seledri adalah olahan kuliner Asia seperti bakso, mie rebus, cap cay, dan sebagainya. Beberapa olahan kuliner Eropa juga menggunakan seledri bahkan hingga tangkai dan umbinya. Seledri memang termasuk jenis sayuran yang terkenal menambah cita rasa masakan.
Nutrisi pada seledri:
Banyaknya Seledri yang diteliti = 100 gr
Bagian Seledri yang dapat dikonsumsi = 63 %
Energi Seledri = 20 kkal
Protein Seledri = 1 gr
Lemak Seledri = 0,1 gr
Karbohidrat Seledri = 4,6 gr
Kalsium Seledri = 50 mg
Fosfor Seledri = 40 mg
Zat Besi Seledri = 1 mg
Vitamin A Seledri = 130 IU
Vitamin B1 Seledri = 0,03 mg
Vitamin C Seledri = 11 mg
http://www.kerjanya.net/faq/18266-seledri.html
https://sumbergizi.wordpress.com/2016/10/26/nutrisi-dan-khasiat-herbal-seledricelery/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar