Senin, 13 Januari 2020

Ingredient


Selasa , 14 Januari 2020

 Ingredient


1. TEH HIJAU / GREEN TEA




Teh hijau (Hanzi:绿茶 Hanzi tradisional: 綠茶 pinyin:Lǜ chá) adalah nama teh yang dibuat dari daun tanaman teh (Camellia sinensis) yang dipetik dan mengalami proses pemanasan untuk mencegah oksidasi, atau bisa juga berarti minuman yang dihasilkan dari menyeduh daun teh tersebut.

Manfaat Teh Hijau;

1. Teh Hijau Sebagai Obat Herpes
2. Menetralisir Racun Dalam Tubuh Saat Keracunan Makanan
3. Dapat Mengatasi Flu
4.Teh Hijau Mampu Mencegah Penyakit Diabetes
Kandungan dari Teh Hijau


Tanin (Katekin) ,Vitamin B Teh hijau mengandung B1, B2, niasin, dan asam pantotenat, Vitamin C, Vitamin E ,Alkalinitas Teh hijau mengandung kalium, kalsium, seng, nikel, dan molibdenum.

Karakteristik dari Teh Hijau
jenis teh ini adalah yang paling populer di Cina dan Jepang. Juga dianggap sebagai teh yang paling bermanfaat bagi kesehatan, terutama karena khasiatnya melawan kanker. Teh ini diperoleh dari pucuk daun teh segar yang mengalami pemanasan dengan uap air pada suhu tinggi.

https://id.wikipedia.org/wiki/Teh_hijau
https://mediskus.com/herbal/manfaat-teh-hijau-dan-kandungannya-terbukti-ilmiah
https://unkick.wordpress.com/2009/09/12/teh-kandungan-teh-manfaat-teh-jenis-teh-dan-karakteristiknya-kekurangan-teh-anjuran-minum-teh/

2. GULA PASIR


Tradisi menggunakan zat pemanis gula dalam berbagai makanan dan minuman kita, ternyata sudah cukup lama dikenal. Meskipun belum diketahui secara pasti sejak kapan peradaban manusia mengenal gula, tetapi para ahli sejarah memperkirakan gula yang berasal dari tanaman tebu mulai digunakan oleh penduduk lokal di New Guinea sekitar 8000 SM. Tanaman ini kemudian dibawa ke pesisir India dan mulai diproses menjadi kristal oleh Dinasti Gupta. Ketika Darius dari Persia menaklukkan India, sekitar 510 SM, ia membawa serta gula ke Persia. Sebelumnya orang Persia menggunakan madu untuk pemanis makanan mereka. Dari Persia, para pedagang asia dan arab membawa gula sebagai barang dagangan mereka dan menyebar ke China, Yunani serta Romawi. Oleh masyarakat Yunani kuno gula digunakan sebagai bagian dari obat-obatan. Penyebaran gula semakin meluas seiring dengan berkembangnya kerajaaan Romawi yang terbentang dari Eropa hingga Asia.

Sekitar tahun 1500-an, para pedagang Portugis membawa tanaman tebu ke Brazil dan membangun perkebunan tebu, yang menyebar hingga ke Jamaika dan Kuba.

Tidak ketinggalan, bangsa Belanda juga membawa tebu ke Karibia, Barbados dan kepuluan Virgin. Orang-orang Eropa membangun pabrik-pabrik gula dan banyak memperkerjakan budak-budak dari Afrika dan gula mulai menjadi salah satu industri besar di dunia. Abad ke-18, gula menjadi sangat populer dalam budaya makanan di Inggris Raya. Para pedagang Inggris menyebutnya sebagai “Emas Putih”, karena nilainya yang saat itu sangat berharga dan hanya bisa dinikmati oleh kalangan bangsawan. Bahkan konon Ratu Elizabeth I dari Inggris memiliki gigi hitam karena terlalu banyak mengkomsumsi gula. Bertumbuhnya teknologi industri yang semakin effisien dalam proses produksi gula, menyebabkan harga gula menjadi murah. Masyarakat kelas bawahpun akhirnya dapat menikmati manisnya gula.

Selain sebagai campuran di dalam makanan, gula juga banyak digunakan untuk campuran minuman bersoda yang mulai populer di Amerika sekitar tahun 1960an.
(source : http://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/3909/-Dari-mana-asal-usul-gula-)

Nutrient Content :
Jumlah Per
100 g
Kalori (kcal) 386
Jumlah Lemak 0 g
Lemak jenuh 0 g
Lemak tak jenuh ganda 0 g
Lemak tak jenuh tunggal 0 g
Kolesterol 0 mg
Natrium 1 mg
Kalium 2 mg
Jumlah Karbohidrat 100 g
Serat pangan 0 g
Gula 100 g
Protein 0 g
Vitamin A 0 IU Vitamin C 0 mg
Kalsium 1 mg Zat besi 0.1 mg
Vitamin D 0 IU Vitamin B6 0 mg
Vitamin B12 0 µg Magnesium 0 mg
(source : https://www.google.com/search?q=gula&ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefox-b-ab)

Function :
1. memberikan rasa manis
2. makanan khamir selama fermentasi roti
3. membantu dalam pembentukan warna
4. sebagai bahan pengawet
5. menambah nilai nutrisi produk
(source : https://www.pengolahanpangan.com/2011/08/fungsi-gula-dalam-pengolahan-makanan.html)



3. KOPI

Kopi adalah minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Kopi merupakan salah satu komoditas di dunia yang dibudidayakan lebih dari 50 negara. Dua varietas pohon kopi yang dikenal secara umum yaitu Kopi

Robusta (Coffea canephora) dan Kopi Arabika (Coffea arabica).

Manfaat Kopi

menghindari stres dan rasa depresi.
menjaga kesehatan hati.
membantu menurunkan berat badan.
menangkal kanker kulit.
mengatasi risiko diabetes tipe II.
sumber antioksidan.
kandungan di dalam secangkir kopi
1.Kafein
Kafein, merupakan zat utama yang ada di kopi. Zat inilah yang sering membuat kita terjaga setelah minum kopi. Tapi kenapa bisa begitu? Jawabannya karena di dalam kopi mengandung alkaloid plant, semacam zat yang terkandung di dalam nikotin, tetapi efek sampingnya tidak terlalu kuat.

2. Air (H2O)
Air adalah zat penting dalam kopi yang berfungsi melarutkan minyak dan rasa yang ada di dalam biji kopi. Idealnya, takaran yang baik dalam secangkir kopi yaitu 98.67% air dan 1,25% bubuk kopi yang mudah larut.

3. 2-Ethyphenol
Zat ini menghasilkan aroma pada kopi. Biasanya sangat terasa di mulut kita setelah kita meminum kopi.

4. Quinic acid
Ini merupakan zat yang memberi rasa asam pada kopi. Kadar keasaman setiap kopi berbeda-beda tergantung pada jenisnya.

5. Dimethyl disulfide
Kadar zat ini lebih banyak terkandung di dalam biji kopi yang masih mentah, alias yang belum dipanggang.

6. Acetylmethylcarbinol
Zat ini memberikan rasa gurih di dalam biji kopi. Jadi, jangan heran ketika kita minum kopi merasakan sedikit gurih di dalamnya.

7. Trigonelline
Meski cenderung berasa pahit, dalam kopi ada rasa manis. Zat inilah yang membuat secangkir kopi menjadi lebih terasa manis.

8. 3,5 Dicaffeoylquinic
Zat ini berperan sebagai anti-oksidan. Jadi, mengonsumsi kopi dapat memberikan manfaat melindungi tubuh dari radikal bebas. Tapi ingat, porsinya tetap harus diperhatikan.

Karakteristik dari Kopi

Masing-masing Kopi memiliki karakteristik unik seperti rasa yang mirip cokelat, jeruk, atau rempah. Oleh karena itu biji kopi Indonesia sangat terkenal keunikannya. Biasanya karakteristik kopi dibedakan atas body (kekentalan), flavor (rasa), dan tingkat keasaman (acidity). Tingkat acidity (keasaman di lidah) berbanding terbalik dengan body (kekentalan di mulut) kopi. Ada yang menggemari kopi pekat, adapula yang lebih senang minum kopi ringan. Hal ini ditentukan oleh faktor alam seperti jenis tanah, tinggi tanah dari permukaan laut, varietas kopi, serta faktor manusia seperti metode pemrosesan dan lama penyimpanan.

https://id.wikipedia.org/wiki/Kopi
https://www.merdeka.com/sehat/manfaat-kopi-kln.html
http://karuniacatering.com/berita-detail/13/apa-saja-kandungan-dalam-secangkir-kopi
https://kopirasaanekabuah.wordpress.com/2013/07/06/karakteristik-10-jenis-kopi-unggulan-indonesia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

market

Rabu, 15 Januari 2020 PASAR PATTALLASSANG TAKALAR 1. Daun Ubi Rp. 3.000 1 ikat 2. Daun Bawang Rp. 15.000 1 ikat 3....