Maret 24, 2018
Food Termnologi :
1) Pa'Piong
Pa' Piong adalah salah satu makanan yang tergolong unik bagi pendatang baru di Toraja. Selain unik, ini juga merupakan salah satu makanan khas Masyarakat Toraja. Dalam tiap-tiap upacara adat masyarakat Toraja, Pa' Piong selalu ada sebagai makanan penjamu tamu, sehingga keberadaannya selalu ada dalam tiap upacara adat. Dari segi pengolahan makanan keunikan itu muncul, memasak daging babi dalam bambu dengan cara dibakar. Daging babi diiris tipis-tipis kemudian di campurkan dengan sayur mayana (Serreknakko) kemudian tambahkan garam dan cabai (jangan di tumbuk) lalu campur sampai merata, kemudian masukkan kedalam Bambu lalu bakar. Banyak yang mengatakan bahwa memasak dengan cara di piong harus dilakukan oleh orang yang sudah terbiasa/professional jika tidak bisa saja masakan daging itu berubah menjadi kayu bakar alias gosong. Jika sudah matang, siap untuk disajikan. Cara pengolahannya yang di masak dalam bamboo ini, memberikan Citarasa tersendiri untuk makanan yang satu ini.
2) Tollo' Lendong
Tollo' Lendong adalah Masakan Khas Toraja dengan bahan baku lendong dan pamarrasan. Lendong atau yang dikenal dengan belut. Sedangkan Pamarrasan adalah cara masyarakat lokal memasak makanan dengan bumbu hitam spesial Toraja yang diolah dari buah Pangi ( di Jawa disebut dengan kluwek). Tinggal ditambahkan rempah-rempah lain, maka siap untuk disajikan. Untuk masakan yang satu ini katanya banyak manfaatnya.
3. Tu'tuk Utan
Tu’tuk utan artinya adalah segala jenis sayur yang ditumbuk. Biasanya sayur yang dipakai adalah yang berjenis daun singong.
4. Deppa Tori
Deppa tori adalah kue khas toraja(dari namanya saja deppa=kue) atau biasa juga disebut deppa te’tekan..kalau dilihat dari bentuknya agak memanjang dan bayak wijennya. Rasanya manis, gurih tapi berminyak enak disantap saat masih panas, walau dari luar kurang meyakinkan .
5. Jipang
Jipang toraja berwarna agak coklat kehitaman karena terbuat dari beras ketan hitam yang dimasak bersama dengan gula merah. Sehingga rasa dari jipang khas Toraja ini menjadi manis dengan tekstur yang lengket serta legit seperti karamel. Bagi anda penikmat sajian kuliner manis dan legit harus mencoba jipang khas Toraja ini karena jika tidak, pasti anda akan menyesal.
6. Kaledo
Makanan khas Palu kaledo terbuat dari tulang sumsum yang diolah sedemikian rupa sehingga mempunyai cita rasa pedas dan asam. Tulang sumsum yang sering digunakan berasal dari tulang sumsum sapi terpilih. Cita rasa kaledo sangatlah enak, selain itu juga mengandung banyak kandungan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti protein, zat besi, omega 3, kalsium, dan kandungan berguna lainnya. Pengolahan kaledo juga memakai bumbu alami sehingga menambah sehatnya masakan khas Palu ini. Kaledo lebih nikmat jika disantap saat masih panas.
7. Palumara
Palumara dimasak menggunakan bahan dasar ikan laut misalnya ikan tongkol, ikan bandeng, dan kakap merah. Palumara sebenarnya merupakan sajian masakan berupa sup ikan khas Palu yang bercita rasa khas, yaitu pedas dan asam. Rasa pedas diperoleh dari cabe keritingnya yang dicampur dengan bumbu khasnya, sedangkan rasa asam diperoleh dari buah asam muda yang menjadi salah satu bahan masakannya.
8. Lalampa
Makanan ringan khas Palu ini sangat populer terbuat dari beras dengan isian ikan cakalang yang sekilas mirip dengan lemper yang lebih tersohor. Lalapa disajikan dengan dibungkus daun pisang yang telah dibakar lebih dulu. Itulah perbedaan lemper dengan lalapa, jika lemper diolah dengan cara dikukus, lalampa diolah dengan cara dibakar.
9. Baroncong
Baroncong biasanya dimasak menggunakan cetakan kue pukis di atas kayu bakar. Terbuat dari adonan campuran terigu, kelapa muda, gula dan ditambah dengan ragi.
10. Kue Tetu
Kue tetu berbentuk perahu yang dibuat dari adonan tepung terigu yang dicampur dengan gula dan santan. Kue ini dimasak dengan dikukus dengan cetakan daun pandan. Rasanya dominan manis dan ada yang disajikan dengan varian rasa durian.